AKTUALISASI PEMILIH PEMULA

Disampaikan oleh Fajeri Tamjidillah, S.Pd ( KPU Banjar )
Pemahaman kesadaran berpolitik bagi pemilih pemula perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran yang melibatkan secara langsung pemilih pemula.  
Pemilih pemula merupakan sasaran yang potensial untuk mendulang suara bagi partai politik dan para calon legislative. Namun, hal tersebut tidak diimbangi pengetahuan tentang politik.  Hal tersebut bisa dimengerti karena generasi muda sekarang kebanyakan tidak peduli tentang apa yang terjadi di dunia politik.  
Mereka belum merasakan ada manfaat langsung pentingnya kehidupan politik bagi mereka.  Proses pembelajaran seharusnya tidak boleh berhenti, karena pengetahuan dan ilmu selalu berkembang dan memunculkan sesuatu yang baru. Pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat penting diadakan karena pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih tentunya belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan kemana suara mereka akan dijatuhkan. “ Jangan sampai para pemilih pemula asal mencoblos calon karena popular atau maju menjadi calon legeslatif karena memiliki modal yang kuat, tetapi tidak mampu mengemban aspirasi rakyat yang telah memilihnya.
KPU Kabupaten Banjar mengadakan pendidikan politik pemula dengan maksud dan tujuan untuk memberikan dan menanamkan pemahaman serta mentransformasikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam rangka menambah wawasan serta berpikir dalam berdemokrasi.  Dikatakan bahwa ada 20 persen pemilih pemula ikut dalam memberikan hak suara di setiap Pemilu. Maka sangat penting pendidikan politik untuk menjadi pemilih cerdas,” harus diakui partai politik terbilang minim melakukan pencerdasan politik. Karenanya, upaya mengetahui politik sebagai bagian dari hak dasar setiap masyarakat harus dilakukan bersama. Apalagi berbicara Pemilu, praktik ‘money politic’, intimidasi, teror fisik dan mental merupakan hal lumrah yang terjadi di setiap momentum pesta demokrasi.
Pendidikan pemilih lebih menekankan pada upaya untuk mencerdaskan pemilih dalam aktivistas kepemiluan. Mencerdaskan pemilih mengenai berbagai tahapan pemilu dan bagaimana memiliki pilihan rasional. Poinnya mereka cerdas dan paham dan kita dorong berpartisipasi dalam tahapannya. Partisipasi itu tak sekedar hari H pemilihan. Kita dorong partisipasi di seluruh tahapan pemilu. Tidak hanya sekedar datang ke TPS tapi juga ada kecerdasan dan rasionalitas bagaimana memilih yang baik dan memilih siapa yang terbaik.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »